Sayangi Jantung Kita


Jantung adalah pusat kehidupan manusia. Tanpa jantung, manusia tentu tidak akan hidup. Ironisnya, organ ini sering mendapat gangguan, terbukti bahwa penyakit jantung menjadi penyakit mematikan nomor satu di dunia.
Tahukah anda, menurut laporan WHO dari 58 juta  orang yang meninggal tahun 2005, sepertiganya (19 juta orang) meninggal karena penyakit jantung. Di Indonesia, Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) menunjukkan persentase orang yang meninggal karena penyakit jantung pada tahun 1980 adalah 11,6 persen, kemudian meningkat menjadi 41,2 persen pada tahun 2001. Angka-angka itu memberi peringatan kepada kita agar lebih waspada terhadap berbagai faktor risiko penyakit jantung dan berupaya untuk mencegahnya.
Oleh karena itu, apa dan bagaimana penyakit jantung menjadi sangat penting untuk kita ketahui dengan baik untuk waspada terhadap bahaya serangan jantung, sehingga kita akan melakukan langkah-langkah antisipatif yang bisa menghindari penyakit atau serangan jantung yang mematikan tersebut.

APA ITU PENYAKIT JANTUNG
Penyakit jantung dan pembuluh darah (Kardiovaskuler) adalah  penyakit yang menyangkut jantung itu sendiri dan pembuluh-pembuluh darah. Keduanya sulit dipisahkan. Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat sangat berkurangnya pasokan darah ke arah itu, dan terjadi secara mendadak. Hal ini dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner ter-blokade- selama beberapa saat, bisa jadi akibat spasme (mengencangnya nadi koroner) atau akibat penggumpalan darah (thrombus), yang mengakibatkan otot jantung berhenti berfungsi dengan baik.

FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG
Faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah meliputi faktor risiko yang tidak  dapat dimodifikasi seperti:  riwayat penyakit keluarga, umur (di atas 45 tahun bagi pria dan di atas 55 tahun bagi wanita), jenis kelamin. Sedangkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi atau dapat dikontrol, seperti : hipertensi, merokok, diabetes mellitus, dislipidemia (metabolisme lemak yang abnormal), obesitas, kurang aktivitas fisik, pola makan (makan makanan berkolesterol tinggi), konsumsi minuman beralkohol dan stress.
Penyakit yang menyertai serangan jantung adalah tekanan darah tinggi (hipertensi) dan Diabetes mellitus.

GEJALA PENYAKIT JANTUNG
Gejala setiap orang berbeda-beda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak di bagian tengah dada. Satu-satunya cara yang memungkinkan terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah melalui pemeriksaan ECG. Di lain pihak serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri yang paling buruk, rasa sesak yang luar biasa, rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin. Rasa mual dan pusing bahkan sampai muntah, dan yang lebih parah ketika sampai kolaps dan pingsan.
Disamping itu, ada gejala yang lebih spesifik pada serangan jantung, antara lain: Nyeri dada, sesak nafas, kelelahan atau kepenatan, jantung berdebar-debar, pusing dan pingsan. Untuk menghindari keluhan yang berlanjut dari gejala tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat.

TIPS UNTUK MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG
Ada 3 hal yang minimal harus dilakukan oleh setiap kita, apapun pekerjaan dan kesibukan yang kita lakukan. Pertama istirahat yang cukup, kedua mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang sehingga timbunan lemak yang bisa menyebabkan tingginya kadar kolesterol dalam darah (penyebab terganggunya aliran darah menuju jantung) bisa dihindari dan ketiga adalah olahraga secara teratur agar bisa membakar lemak dalam tubuh sehingga aliran darah kita pun akan menjadi lancar dan akhirnya jantung pun akan menjadi sehat.
Selain itu, ada beberapa tips penting untuk mencegah penyakit jantung, yaitu:
1.      Jika anda seorang perokok, segera berhenti merokok agar jantung tetap sehat.
2.      Perbanyak konsumsi antioksidan (buah-buahan dan sayuran) untuk mengatasi radikal bebas yang masuk ke tubuh kita.
3.      Menjaga tekanan darah normal, melalui pemeriksaan rutin tekanan darah dan melakukan aktivitas fisik.
4.      Makan kacang-kacangan dan lemak sehat (misalnya minyak zaitun) setiap hari untuk meningkatakan kadar kolesterol baik (HDL). Sebaliknya batasi mengonsumsi minyak / lemak jenuh
5.      Menjaga Pola makan sehat
6.      Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari
7.      Istirahatkan pikiran anda dan hindari stress, mencegah stress berarti anda dapat menurunkan resiko terjadinya serangan jantung.


Semoga tulisan ini bermanfaat, dibuat dalam rangka memperingati ‘Hari Jantung Sedunia”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Penyakit Ginjal : Gejala, Faktor Risiko, Penyebab, Cara Mencegah dan Tata Laksana Makan Bagi yang Mengalaminya

Vitamin A: Kapsul Kecil dengan Manfaat Besar. Sudahkah Anda Mengetahuinya??

“ Mengapa 1000 Hari Pertama Kehidupan Begitu Penting”??