Mengenal Penyakit Ginjal : Gejala, Faktor Risiko, Penyebab, Cara Mencegah dan Tata Laksana Makan Bagi yang Mengalaminya
Sumber foto: promkes.kemkes.go.id |
Alhamdulillah kita masih diberikan
nikmat bersilaturrahim, semoga semua dalam keadaan sehat dan lancar urusannya.
Bertepatan dengan hari ini tanggal 14 Maret yang merupakan hari ginjal sedunia, kali ini saya ingin sharing terkait penyakit tidak menular ini, khususnya mengenai pengaturan makannya.
Bertepatan dengan hari ini tanggal 14 Maret yang merupakan hari ginjal sedunia, kali ini saya ingin sharing terkait penyakit tidak menular ini, khususnya mengenai pengaturan makannya.
-
Menyaring
ampas metabolisme tubuh, hasil sampingan dan cairan berlebih di darah
-
Menjaga
keseimbangan kadar garam dan mineral tubuh
-
Menghasilkan
renin, yaitu enzim yang mengatur tekanan darah
-
Menghasilkan
senyawa aktif dari vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang
-
Menghasilkan
senyawa eritropoetin yang berfungsi menstimulasi produksi sel darah merah
-
Mengatur
senyawa kimia dalam tubuh yang membantu kerja organ tubuh lainnya berfungsi
dengan baik
Mengingat pentingnya semua fungsi di atas, maka ketika terjadi gangguan pada ginjal, maka akan terjadi penimbunan cairan di dalam tubuh. Akibatnya dapat terjadi pembengkakan pada pergelangan kaki, muntah, terasa lemas, sesak nafas dan kurang tidur.
Mengingat pentingnya semua fungsi di atas, maka ketika terjadi gangguan pada ginjal, maka akan terjadi penimbunan cairan di dalam tubuh. Akibatnya dapat terjadi pembengkakan pada pergelangan kaki, muntah, terasa lemas, sesak nafas dan kurang tidur.
Penyakit
ini berbahaya jika tidak ditangani dengan baik, selain mengurangi kemampuan
kerja ginjal, juga berakibat ginjal berhenti berfungsi dan berakibat kematian.
Sumber foto: manfaat.org.com |
Mari Bunda, mari kita lindungi keluarga dari
gangguan penyakit ini dengan mengenalnya lebih jauh, karena penyakit ini tidak
menyerang orang dewasa saja, namun juga pada anak-anak.
Penyakit
Ginjal dapat dikelompokkan menjadi
-
Penyakit Ginjal Akut
-
Penyakit Ginjal Kronis
-
Gagal Ginjal
Gejala,
Faktor Resiko dan Penyebab penyakit Ginjal
1.
Penyakit
Ginjal Akut
adalah kondisi ginjal yang
secara tiba2 berhenti berfungsi. Keadaan ini membuat organ lain terpengaruh dan
tidak dapat bekerja dengan baik. Adapun gejalanya:
Mual dan muntah, dehidrasi, sakit perut dan nyeri pinggang belakang, tekanan
darah tinggi, kebingungan, penimbunan cairan di beberapa bagian tubuh (oedem).
Faktor
Resikonya:
-
Sudah
pernah mengalami gangguan ginjal atau penyakit kronis lain seperti gagal
jantung, penyakit hati atau diabetes mellitus.
-
Berusia
> 65 tahun
-
Mengalami
dehidrasi
-
Mengalami
Infeksi parah atau sepsis
-
Mengonsumsi
obat2an tertentu
-
Penyumbatan
pada saluran kencing
Penyebab:
promkes.kemkes.go.id |
-
Volume
darah dalam tubuh berkurang (bisa terjadi karena perdarahan, diare, atau muntah
dengan dehidrasi darah)
- Gangguan dengan pembuluh darah
- Gangguan dengan pembuluh darah
-
Darah
yang dipompa ke jantung lebih sedikit
dari normal
-
Beberapa
jenis obat2an
2.
Penyakit Gagal
Ginjal Kronis (GGK)
adalah kondisi penurunan fungsi
ginjal secara bertahap dan bersifat permanen.
Gejalanya cukup umum yaitu
Sesak nafas, Mual dan kelelahan, sehingga banyak orang yang tidak menyadari
hingga mencapai stadium lanjut.
Faktor
Resikonya:
-
Orang
yang mengalami tekanan darah tinggi
-
Orang
yang menderita diabetes
-
Orang
yang mempunyai riwayat keluarga mengidap gagal ginjal kronis.
Penyebab:
-
Peradangan
pada ginjal
-
Infeksi
ginjal
-
Penyumbatan
oleh batu ginjal atau gangguan prostat dan gangguan ginjal lainnya
-
Kegagalan
pertumbuhan ginjal saat janin dalam kandungan
-
Penyakit
Lupus
3.
Gagal
Ginjal
Merupakan tahap terakhir
dari gangguan penyakit ginjal atau kombinasi dari gejala penyakit ginjal akut
dan kronik. Sering disebut dengan gagal ginjal terminal (GGT).
Keadaan ini terjadi bila
fungsi ginjal sudah sangat buruk dan penderita mengalami gangguan metabolism
protein, lemak dan karbobhidrat.
Gejala yang dapat dikenali:
-
Sesak
nafas
-
Punggung
atas terasa sakit
-
Tubuh
bengkak
-
Kepala
terasa pusing
-
Diare
-
Mual
dan kadang disertai muntah
-
Kram
Γ Upaya Pencegahan
Upaya terbaik adalah mencegah sebelum keluarga kita
mengalami gangguan ginjal. Adapun langkah pencegahan yang dapat dilakukan sesuai dengan slogan Kementerian Kesehatan "CERDIK" yaitu:
C = Cek kesehatan secara berkala
E = Enyahkan asap rokok
R = Rajin aktifitas fisik
D = Diet sehat dengan kalori seimbang
I = Istirahat Cukup dan
K = Kelola Stress, serta
C = Cek kesehatan secara berkala
E = Enyahkan asap rokok
R = Rajin aktifitas fisik
D = Diet sehat dengan kalori seimbang
I = Istirahat Cukup dan
K = Kelola Stress, serta
-
Berhati2 dalam mengonsumsi obat2an tertentu, apalagi obat tanpa
melalui anjuran dokter
Tata Laksana Makan Penyakit Ginjal
Tujuan pengaturan makan
adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien agar mencapai status gizi optimal dengan
memperhatikan kondisi sakitnya, memperlambat penurunan fungsi ginjal, serta
menjaga agar pasien dapat beraktifitas normal.
Sumber foto: hellosehat.com |
Berikut
Syarat Diet Untuk Gangguan Ginjal (Kronis)
-
Asupan
Karbohidrat, Protein dan Lemak diatur dalam jumlah tertentu
-
Kebutuhan
cairan sesuai dengan jumlah urine 24 jam ditambah 500 ml
-
Kalium
dibatasi jika terjadi hyperkalemia
-
Garam
dapur dibatasi jika pasien mengalami edema (bengkak) karena penumpukan cairan
serta hipertensi
-
Bentuk
makanan disesuaikan dengan kondisi pasien
Γ Hal yang
perlu diperhatikan:
1) Pilihlah
makanan sumber Protein Hewani dan Protein Nabati sesuai jumlah yang ditentukan
2) Cairan
lebih baik diberikan dalam bentuk minuman
3) Hidangkan
makanan semenarik mungkin sehingga menimbulkan selera makan
4) Makanan
padat diberikan dalam porsi kecil tapi sering
5) Makanan
lebih baik ditumis, kukus, atau panggang
6) Bila harus
membatasi garam, gunakan bumbu untuk menambah citarasa
7) Sirup,
madu, permen sangat baik diberikan sebagai penambah energi, dengan catatan
pasien tidak mengalami diabetes
8) Bila ada
bengkak, dan tekanan darah tinggi, maka perlu mengurangi garam dan bahan
makanan sumber natrium seperti soda kue, kaldu instan, ikan asin, kecap, telur
asin, terasi, petis dan semua makanan yang diawetkan.
Demikian
perkenalan kita dengan penyakit ginjal, Semoga bermanfaat ...
Salam
sehat
#MengenalPenyakitGinjal
#Gejala,PenyebabdanPencegahanPenyakitGinjal
Selalu ngeri kalau baca soal penyakit yang berat seperti ini. Kesehatan memang anugerah, kalau sudah sakit bakal makan sulit apa pun menjadi ada batasan. Apalagi kalau sudah gagal ginjal (jangan sampai menimpa kita)
BalasHapusAamiin
HapusYa Allah baca tentang penyakit dari organ penting dalam tubuh bikin lebih aware sama kesehatan tubuh, apalagi sebagai ibu yang bertanggung jawab penuh menjaga asupan untuk anggota keluarga.
BalasHapusBenar mbak ππ
HapusAku paling takut kena penyakit akut ini mba :'( makanya suka setting alarm buat pengingat minum. Dan beberapa gejala kayak diare, gabisa d anggap sepele lagi ya. Bisa jadi itu tanda-tanda penyakit akut ini menyerang
BalasHapusIya mbak. Benar sekali. Mencegah jauh lebih baik.
HapusIbuku divonis gagal ginjal mbak tapi ga boleh banyak konsumsi makanan yang mengandunv protein dan kalium. Buah aja ga boleh..kasian huhu. Semoga dengan diperingatinya hari ginjal membuat kita sadar akan menjaga kesehatan ginjal yah mbak. Dan ibuku mudah-mudahan segera pulih
BalasHapusAamiin. Syafahallah buat ibunda tersayang mbak. Semoga diberi kekuatan.
HapusIya mbak utk pasien ginjal semua serba dibatasi, terutama Protein dan sumber Kalium Natrium.
Banyak teman saya yg gagal ginjal. Yang mendahului pun juga ada. Terima kasih sharenya mba Ida
BalasHapusAku sempat mengalami gejala gampir mirip dengan penyakit ginjal. Alhamdulillahnya bukan karena ginjal. Penyakit ini harus diwaspadai banget.
BalasHapusmakasih mbak sharingnya, aku jadi teringat perjuangan alm budhe aku ketika terkena gagal ginjal :(
BalasHapusBaca ini antara parno dan jadi makin aware buat jaga asupan dan menata pola hidup sehat. Serius, pembahasannya lengkap banget mba. Plus bermanfaat pula sambil mengedukasi pembaca, mantul
BalasHapusSiip, jadi lebih mengenal penyakit ginjal dengan tulisan ini. Btw, dalam keluargaku ada beberapa paman yang meninggal dunia karena penyakit ini.
BalasHapusYg gagal ginjal tahap akhir ini seringnya hrs cuci darah kah? Soalnya ada bbrp org yg saya kenal bgitu.
BalasHapusIntinya biar ginjal selalu sehat, minum air putih yg cukup y mba...ya Allah bacanya ngeri2 gimana gitu. Semoga kita selalu diberikan kesehatan....
BalasHapusIbu mertuaku juga sakit ginjal mba dan sekarang harus selalu minum obat, dan jaga pola makan. Memang kita harus sangat menjaga kesehatan agar tidak ada penyakit yang menyerang
BalasHapusBaru tahu kalau tgl 14 Maret itu Hari Ginjal. Sebuah pengingat diri bahwa ada organ di dalam tubuh kita yang sangat berharga. Yang jika rusak, maka hidup terasa tak sempurna. Infonya lengkap dan bermanfaat :)
BalasHapusSaudara ku Juga baru saja meninggal karena menderita gagal ginjal mbak.. Sedih rasanya. Kita harus atur pola hidup sehat memang dari sekarang plus kenal gejalanya sejak dini ya.
BalasHapusBapakku ginjal kronik dan sepupuku gagal ginjal
BalasHapusJadi makin aware mb
Makasi mbak infonya. Mesti aware sidini mungkin ya.
BalasHapusterimakasih mbaaa, jadi bikin makin harus aware sama kesehatan, yang kadang masih diabaikan, hiks
BalasHapusLakukan langkah CERDiK untuk mengantisipasi gejala penyakit ginjal, ya mbak.
BalasHapusOke noted ...
Nice info.π