Mengenal Penyakit Diabetes Mellitus: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah dan Tata Laksana Makan Bagi yang Mengalaminya
Sumber foto: Alodokter.com |
Sahabat Minsanis,
Sharing kita berikutnya tentang
penyakit Diabetes Mellitus (DM). Tahukah kamu, bahwa saat ini Indonesia
menduduki peringkat ke-4 jumlah penderita penyakit DM terbanyak di dunia. Tentu
jumlah yang tidak sedikit bukan? Penderitanya pun tidak lagi berasal dari
kalangan orangtua atau dewasa saja, namun juga bisa menyerang siapa saja
termasuk anak-anak dan remaja. Tentu hal ini harus kita waspadai ya.. mari kita
mengenal lebih dalam lagi penyakit ini untuk menghindari anggota keluarga kita
mengalaminya.
Diabetes mellitus adalah penyakit
kronis (menahun) yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin
atau ketika tubuh tidak secara efektif menggunakan insulin, ini ditandai dengan
kadar gula darah (glukosa) di atas normal, yaitu lebih dari 200 mg/dl untuk
pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS) dan lebih dari 126 mg/dl untuk pemeriksaan
gula darah puasa (GDP).
Gejala penyakit
Diabetes Mellitus
Beberapa gejala yang umum dialami
adalah:
1.
Sering
buang air kecil
2.
Sering
minum (cepat merasa haus)
3.
Sering
merasa lapar
4.
Penurunan
berat badan secara drastis
5.
Sering
merasa kelelahan luar biasa
6.
Mengalami
gangguan penglihatan atau kabur
7.
Sering
mengalami infeksi dan bila luka sulit sekali sembuh
8.
Kulit
terasa kering dan gatal
Penyebab Penyakit Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus ada 2 tipe
yaitu tipe 1 dan 2. Tipe 1 disebabkan oleh kerusakan pankreas sehingga produksi
insulin berkurang, umumnya karena faktor keturunan. Sementara tipe 2 memiliki
insulin yang cukup, namun tubuh tidak efektif menggunakan insulin (resistensi
insulin). Umumnya DM tipe 2 berkaitan dengan faktor gaya hidup seseorang,
diantaranya:
- Obesitas
atau berat badan berlebih
- Kurang
aktivitas fisik atau mager (malas gerak)
- Pola makan
tidak sehat, seperti banyak konsumsi makanan tinggi gula, berlemak serta rendah
serat
- Selain itu, kondisi tubuh tertentu dapat menjadi faktor resiko menderita penyakit ini, seperti hipertensi, kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya, dan trigleserida >250 mg.
- Selain itu, kondisi tubuh tertentu dapat menjadi faktor resiko menderita penyakit ini, seperti hipertensi, kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya, dan trigleserida >250 mg.
Cara
Mencegah Penyakit Diabetes Mellitus
Dears, berikut cara
mencegah penyakit DM:
- Menerapkan
pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari bagi seluruh anggota keluarga
- Aktif
melakukan aktivitas tubuh, minimal 30 menit sehari.
- Menjaga
berat badan ideal, lakukan dengan menerapkan pola hidup sehat yaitu melakukan
penimbangan berat badan minimal sebulan sekali untuk mengontrol kenaikan berat
badan yang berlebih.
- Hindari
makanan yang mengandung kadar lemak tinggi dan
kadar gula tinggi.
- Mengganti
cemilan dengan makanan yang sehat dan kaya serat
- Hindari
stress
- Istirahat
yang cukup
- Rutin
melakukan pemeriksaan kesehatan (minimal 6 bulan sekali), terutama bagi orang
dewasa yang berusia > 40 tahun.
Tata
Laksana Makan Penyakit Diabetes Mellitus
Jika ada anggota keluarga kita yang mengalami DM, maka harus disiplin mengatur asupan makanannya agar : gula darah
tetap terkontrol dan mendekati normal, tetap sehat optimal, dan menghindari dampak komplikasi penyakit pada
organ tubuh lainnya.
Perlu diketahui pengaturan makan membantu ybs untuk menjalani hari-harinya agar tetap sehat dan beraktivitas normal, bukan makah sebaliknya. Pada beberapa kasus, pasien DM menjadi stress dan bingung mau makan apa (ini tidak boleh, itu tidak boleh hehe..) dikarenakan tidak mendapatkan informasi yang benar tentang pengaturan makannya. Cek lebih lanjut di bawah yuuk...
Perlu diketahui pengaturan makan membantu ybs untuk menjalani hari-harinya agar tetap sehat dan beraktivitas normal, bukan makah sebaliknya. Pada beberapa kasus, pasien DM menjadi stress dan bingung mau makan apa (ini tidak boleh, itu tidak boleh hehe..) dikarenakan tidak mendapatkan informasi yang benar tentang pengaturan makannya. Cek lebih lanjut di bawah yuuk...
Adapun Prinsip Tata laksana Makannya adalah:
- Memperhatikan 3J: Jumlah
makanan yang masuk, Jenis makanan yang masuk dan Jadwal atau jam makan.
- Memiliki pola makan yang teratur, disarankan
dengan porsi kecil tapi sering untuk menghindari hipoglikemi.
- Memilih
makanan sumber Karbohidrat komplek
seperti: beras merah, gandum utuh dan oatmeal.
- Utamakan
sumber makanan lemak tidak jenuh
seperti: kacang tanah, kacang mete dan zaitun.Hindari lemak jenuh seperti susu
full cream, krim serta keju.
- Mengganti
gula murni ( gula sederhana) seperti: gula pasir, madu, gula aren dengan
pemanis alternative dalam jumlah terbatas.
- Hindari makanan dan minuman yang banyak
mengandung gula,
seperti minuman bersoda, atau sachet, makanan yang diawetkan, selai, jelly,
dodol dsb.
- Memperbanyak konsumsi sayur dan buah untuk
meningkatkan asupan serat yang masuk ke dalam tubuh, selain juga membantu untuk
menambah rasa kenyang
- Untuk menu, tetap bisa berkreasi seperti menu makanan untuk orang sehat. Dengan catatan mengganti jenis makanan yang tidak baik atau tidak dianjurkan untuk pasien DM dengan jenis makanan yang dianjurkan.
- Untuk menu, tetap bisa berkreasi seperti menu makanan untuk orang sehat. Dengan catatan mengganti jenis makanan yang tidak baik atau tidak dianjurkan untuk pasien DM dengan jenis makanan yang dianjurkan.
Demikian
pengenalan tentang penyakit Diabetes
Mellitus… semoga bermanfaat untuk kita semua.
Salam
sehat
#Setip
#Day11
#MengenalPenyakitDiabetesMellitus
#GejalaDiabetesMelitus
#PenyebabDiabetesMelitus
#CaraMencegahDiabetesMelitus
Wah makasih bangett mba, jadi tahu gejalanya apa aja, supaya bisa jaga2 dari awal. Ya kadang kan susah banget ngatur pola makan. Kl suami bilang makan yg masuk itu harus yg bermanfaat buat badan bukan cuma yg enak di lidah aja :)
BalasHapusjelas dan lengkap banget penjelasannya bun, saya enggak tau bapak mertua saya jenis ini bukan ya penyakit diabetesnya, karena sakitnya udah lama dan sekarang Alhamdulillah udah enggak pernah kontrol lagi sih. Tapi tetap ada obat seumur hidupnya, kasihan. tapi mudah2an selalu sehat. Aamiin
BalasHapusTerima kasih infonya, Mbak. Buat saya, menghindari stress yang masih belum bisa :)
BalasHapusAduh aduh aku banget yang point mager alias males gerak . BB aku juga udab ga proporsional nih. Huhu naudzubillah semoga ga ada penyakit aneh-aneh. Makasi mba infonya yah
BalasHapusMakasiy mba.. Suamiku DM tp gak mau priksa... Huft😢
BalasHapusDM sekarang bisa menyerang semua kalangan ya mba karena pola makan yang tidak sehat dan seimbang. Dan perlu kerja keras untuk mengatur pola makan.
BalasHapusmakasih mbak, baca tulisan mbak langsung diingatkan untuk rajin olahraga niy plus masih bandel atur pola makan , semoga kedepan bias lebih istiqomah..aamiin
BalasHapusJadi ingat Almarhum Bapakku, beliau kena DM juga. Badannya yang tadinya kekar berisi pelan-pelan menjadi kurus kering. Duh, jadi sedih kalau ingat itu...
BalasHapusbersih-bersih rumah itu masuk ke aktivitas tubuh nggak mbak? saya kalay nyapu rumah bisa sejam lho. mayan kan kalau itu dihitung olahraga juga
BalasHapusLengkap nih infonya. Saya dulu merawat uti saya yang mnderita DM. Sedikit banyak apa yg mb infokan benar sekali. Suiippp....mksh sharingnya ya mb ...
BalasHapusSebelumnya nggak terlalu tahu tentang penyakit DM ini. Setelah baca postingan ini baru tahu lebih mendalam. Jadi bisa mewanti-wanti klu mengalami gejala2 DM yang disebutkan di atas. Btw thanks for sharingnya ya mbak.
BalasHapusSaya enggak terlalu care sampai bapak saya kena DM
BalasHapusYa Allah setelah itu saya mulai peduli dg asupan makanan dll
Tengs sharingny y mb
Penyakit DM memang sudah menjadi penyakit yang banyak diderita oleh orang Indonesia, awal mulanya dari pola makan dan pola istirahat
BalasHapusTerimakasih banyak informasinya mbak
BalasHapusSuami saya kena penyakit ini, bila lagi kambuh badan lemes semua
Semua saudara suami juga kena penyakit ini karena bawaan dari ibu mertua