Yuk Bantu Pengidap Diabetes Mellitus Melalui Pengaturan Menu yang Tepat

-

Sumber Foto : hellosehat.com

 Sahabat Minsanis,
Apakah ada orang-orang si sekitarmu yang mengalami Diabetes Mellitus ?
Beberapa penderita Diabetes mellitus mengalami masalah pada asupan makannya. Salah satunya dikarenakan kekhawatiran mengonsumsi makanan yang salah. Saya pernah mendapat seorang klien, pasien DM, yang merasa stress karena terlalu banyaknya aturan makan dari orang-orang di sekelilingnya. "Makan ini salah, makan itu salah, jadi bingung mau makan apa" katanya. Padahal sebenarnya tidaklah sesulit itu. Yuk, kita pahami pengaturan menu pada orang yang mengalami penyakit DM. Semoga bisa membantu mereka tetap dapat menikmati kehidupannya.

Baca juga postingan sebelumnya tentang :
Mengenal penyakit Diabetes Mellitus
https://kisahmamaminsanis.blogspot.com/2019/03/mengenal-penyakit-diabetes-mellitus.html

Ø  Manfaat mengatur menu :

1. Menjaga kestabilan gula darah
2. Mencapai status gizi yang optimal
3. Mengurangi keluhan gejala yang timbul
4. Mengurangi resiko terjadinya komplikasi pada organ tubuh lainnya

Ø  Langkah2 Menyusun Menu
Dalam menyusun menu yang baik dan tepat, ada langkah-langkah yang harus dilakukan, diantaranya:
1.  Mengetahui keadaan umum penderita (BB, TB, Berat Ideal, hasil lab terbaru, kondisi terkini)
2.  Menetapkan tujuan dietnya ( misalnya: untuk mengurangi kadar gula darah dan menaikkan BB, atau untuk menurunkan BB)
3.  Melakukan perhitungan kebutuhan diet untuk mencapai tujuannya
4.  Mengetahui bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi
Sumber Foto : city-concrete.blogspot.com


5.  Mulai menyusun menu. Alangkah baiknya dilakukan konseling terlebih dahulu kepada penderita sehingga diketahui pola dan kebiasann makannya selama ini.

Berikut Makanan yang dianjurkan dan yang dibatasi (tidak dianjurkan) bagi penderita DM:

Bahan Makanan
Dianjurkan
Dibatasi / Tidak dianjurkan
Sumber Karbohidrat
Beras merah, roti tinggi serat, aneka tepung, kentang, singkong, ubi, talas, jagung, sereal, havermout, makaroni
Gula pasir, madu, gula merah, gula batu.
Makanan yang manis, sirup, selai, coklat, tape, mayonaise
Sumber
Protein Hewani
Ikan, putih telur, ayam tanpa kulit, daging tidak berlemak
Yang mengandung lemak jenuh seperti jeroan, daging berlemak, kuning telur, keju, susu full cream dan makanan yang mengandung pengawet (sosis, dendeng, kornet, sarden)
Sumber
Protein Nabati
Tempe, tahu, kacang2an,
-
Sayuran
Semua sayuran

Buah-buahan
Pepaya, belimbing, nanas, alpukat, sawo, semangka, dll
Buah2an yang manis dan diawetkan, spt: kurma, manisan buah, durian.
Sumber Lemak


Minuman

Yang mengandung tinggi kadar gula (minuman kemasan), softdrink, es krim, yogurt, susu kental manis
Lain-lain

Kecap, saos, saus tiram, dan bumbu penyedap lainnya

Yuk,..mari kita mulai menyusun menu. 
DI bawah ini contoh Menu 3 Hari

Hari
Makan Pagi
Maksi
Makmal
1
Roti Isi Ikan tongkol suwir +kacang merah
Sayuran (Tomat, selada, Timun)
Nasi Merah (dari Beras Merah)
Ikan masak kuning + terong asam
Tempe Balado
Tumis pare
Nasi Merah
Ayam panggang (bagian dada)
Tahu Bacem
Sayur Asem
Buah

Selingan Pagi:
Buah pepaya
Selingan sore:
Puding alpukat

2
Havermout +kacang Hijau
Telur Rebus
Buah Nanas
Nasi Merah
Pepes Ikan
Tahu goreng
Bening Gambas

Nasi Merah
Pindang Asam Ikan
Balado Kacang merah
Cah Kangkung
Buah pisang

Selingan Pagi:
Semangka
Selingan sore:
Sop buah

3
Bubur Ikan
+ kacang kedelai
Sup Sayuran
Nasi Merah
Ikan asam pedas
Tempe Goreng
Cah labu siam
Nasi Merah
Ikan kembung Bakar
Pepes tahu +jamur
Oseng daun papaya
Buah Apel

Selingan Pagi:
Buah Belimbing
Selingan sore:
Setup nanas


Sumber Foto : kabaarkuliner.com

Sumber Foto : solusisehatku.com

Demikian contoh menu bagi penderita Diabetes Mellitus. Tidak ribet bukan?? Seseorang yang mengalami DM tetap bisa makan enak dengan menu yang bervariasi. Semoga saudara-saudara kita yang mengalami sakit ini diberikan kekuatan dan semangat untuk bisa menjalani hari-harinya dengan ceria. Aamiin.
Salam sehat

   

#Setip
#Day13

#MenubagiPenderitaDiabetesMellitus
#PengaturanMenuDM
#kisahmamaminsanis




Komentar

  1. Novri Yanti10 Maret 2019 pukul 20.24

    Ternyata nggak mengatur menu utk penderita diabet ya mbak.. Buat yg tidak diabet saya rasa penting juga dipelajari, untuk menghindari asupan gula berlebih. Apalagi buat saya yang ada riwayat keturunan penderita diabet. Terima kasih share nya mbak..

    BalasHapus
  2. Mutianasikhah11 Maret 2019 pukul 00.06

    Terimakasih menunya mbak, kebetulan ini bisa saya share ke saudara yang kena DM.

    BalasHapus
  3. keposeru11 Maret 2019 pukul 00.19

    Kece mbak. Bisa di bagikan ke keluarga dannkerabat juga nih.

    BalasHapus
  4. Hastin Pratiwi11 Maret 2019 pukul 10.21

    Aamiin, semoga teman-teman penderita diabetes diberikan kesembuhan.
    Terima kasih menunya mbak, ternyata penderita DM boleh ya makan daging dan ikan pindang serta buah pisang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ida Nurfitriana Minsanis13 Maret 2019 pukul 00.56

      Iya mbak..
      Makanan tetap bisa berkreasi dengan memperhatikan prinsip 3J (saya bahas di postingan sebelumnya) dan bahan makanan yang dianjurkan serta dibatasi🙏

      Hapus
  5. steffifauziah11 Maret 2019 pukul 19.41

    bapak mertuaku masih suka minum es teh manis, padahal udah kena gula, enggak sering sih, kadang aja gitu. masih khawatir kalau di turuti minum es teh tuh. tapi ya emang sekarang pola makan di jaga banget supaya enggak makin parah. makasih bun remindernya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ida Nurfitriana Minsanis13 Maret 2019 pukul 00.54

      Sama2 Mbak Stef. Semoga bapak tetap sehat dan semangat ya🤗

      Hapus
  6. Meykke Santoso11 Maret 2019 pukul 21.58

    Biar teratur emang semuanya harus diatur ya mbak tak terkecuali makan. Pernah dengar Juga diabetes itu oembunuh no 2 di Indonesia. Jadi pengidapnya harus benar benar hati hati.

    BalasHapus
  7. Riska Nuraini11 Maret 2019 pukul 23.25

    Makasih mba kayaknya ini dipraktekkan untuk yang bukan penderita diabetes juga bagus ya, bermanfaat banget. terimakasih sharingnya

    BalasHapus
  8. Erin Herlina12 Maret 2019 pukul 01.44

    Wah aku baru tahu mba ternyata penderita DM tidak begitu ketat ya makannya. Asyik banget nih dengan pola makan seperti ini masih tetap bisa makan enak. Baca ayam bakar jadi laper aku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ida Nurfitriana Minsanis13 Maret 2019 pukul 00.53

      Iya mbak. Baca juga postingan saya sebelumnya tentang mengenal penyakit DM😊😊

      Hapus
  9. HAERIAH SYAMSUDDIN12 Maret 2019 pukul 02.06

    Harus bisa menjaga makanan ya, Mba. Duh, jadi ingat Almarhum nenek dan Bapakku yang dulu juga kena DM

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ida Nurfitriana Minsanis13 Maret 2019 pukul 00.52

      Iya mbak. Biar gampang diingat.. Prinsip makan bagi pengidap DM adalah memperhatikan 3J (jenis ..jumlah dan jam makan)🤗

      Hapus
  10. Ludyah Annisah12 Maret 2019 pukul 09.09

    Tulisannya bermanfaat banget mba, itung2 sharing buat aku pribadi supaya bisa terapin menu sehat tiap hari, hihi. TFS

    BalasHapus
  11. miyosi ariefiansyah (bunda taka)12 Maret 2019 pukul 19.44

    Jangankan yg punya DM, yang enggak pun perlu mengatur menu y mba
    Biar sehat
    Semangat semangat

    BalasHapus
  12. Novya Ekawati12 Maret 2019 pukul 19.49

    mbak, menu 3 harinya kok aku suka, ijin mo dicontek ya mbak, buat dipraktekan di rumah, menu sehat ini karena banyak sayurnya.

    BalasHapus
  13. Agustina Purwantini13 Maret 2019 pukul 01.09

    kalau kita paham, ternyata diet mengatur pola makan untuk penderita DM pun bisa asyik. Tak seseram yang pada umumnya diketahui orang...

    BalasHapus
  14. Aprilely Ajeng Fitriana13 Maret 2019 pukul 05.06

    Saya lagi pingin hijrah makanan sehat lho mbak. Bukan karna kena diabet tapi lagi pengen mencegahnya. Saya tertarik sama menu nasi merahnya. Cuma kalau bikin nasi merah selalu keras. Ini diapain ya mbak? Direndam dulu kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ida Nurfitriana Minsanis13 Maret 2019 pukul 19.12

      Memasaknya dicampur dengan beras putih mbak...supaya nggak keras. Perbandingannya bisa 1:3 (1 untuk beras putih biasa) atau sesuai selera.😊. Selamat mencoba ya mbak.

      Hapus
  15. Nadella | Taruih Baraja13 Maret 2019 pukul 05.17

    Iya, tanteku skrg juga udah makan pakai beras merah :)

    BalasHapus
  16. Wiwid Nurwidayati13 Maret 2019 pukul 09.56

    Diabetes, penyakit mengerikan. Tapi itu menunya enak-enak juga ya. Bisa dicoba nih

    BalasHapus
  17. Erny Note13 Maret 2019 pukul 17.41

    Wahhh menu buat penderita DM ya ... Mksh mb infonya. Memang kudu dijaga makanannya ya mba biar kadar gulanya stabil. Thx untuk.sharingnya

    BalasHapus
  18. Lidha Maul13 Maret 2019 pukul 22.15

    catet,bookmark atau print sekalian biar terus termotovasi. Meski bukan penderita DM (dan ngerawat siapa pun), menu begini memang yang saya mau sehari2.

    BalasHapus
  19. Siska Dwyta13 Maret 2019 pukul 23.49

    Jadi ingat omku rahimahullaah yang meninggal karena oenyakit diabetes ini. So penting banget yah buat keluarga atau minimal diri sendiri membekali diri untuk tahu menu-menu sehat apa saja yang bisa dikonsumsi penderita penyakit DM ini.

    Thanks for sharingnya ya mbak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Penyakit Ginjal : Gejala, Faktor Risiko, Penyebab, Cara Mencegah dan Tata Laksana Makan Bagi yang Mengalaminya

-
Gambar
Sumber foto: promkes.kemkes.go.id Sahabat Minsanis, Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat bersilaturrahim, semoga semua dalam keadaan sehat dan lancar urusannya. Bertepatan dengan hari ini tanggal 14 Maret yang merupakan hari ginjal sedunia, k ali ini saya ingin sharing terkait penyakit tidak menular ini,  khususnya mengenai pengaturan makannya.  Ginjal merupakan organ tubuh yang sangat penting karena berfungsi untuk: -        Menyaring ampas metabolisme tubuh, hasil sampingan dan cairan berlebih di darah -        Menjaga keseimbangan kadar garam dan mineral tubuh -        Menghasilkan renin, yaitu enzim yang mengatur tekanan darah -        Menghasilkan senyawa aktif dari vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang -        Menghasilkan senyawa eritropoetin yang berfungsi menstimulasi produksi sel darah merah -        Mengatur senyawa kimia dalam tubuh yang membantu kerja organ tubuh lainnya berfungsi dengan baik Mengingat pentingnya semua fungsi di atas, ma
Baca selengkapnya

Ingin Memiliki Bayi Sehat? Yuk, Ketahui 9 Tips Mempersiapkan Makanan Sehatnya

-
Gambar
          Memiliki buah hati yang sehat merupakan nikmat yang sangat membahagiakan bagi setiap orang tua manapun di dunia. Sebaliknya jika ananda mengalami sakit atau tidak seperti anak seusianya, tentu akan membuat hati orang tua sedih tak terkira. Untuk memiliki buah hati yang sehat, ada upaya yang harus dilakukan mulai dari sebelum hamil, pada masa hamil, hingga masa setelah dilahirkan.  Begitu pula jika kita menginginkan bayi yang kita miliki, tetap terjaga kesehatannya, maka aspek asupan makanan menjadi hal sangat penting untuk diperhatikan. Berikut 9 tips penting untuk   mempersiapkan makanan sehat bayi yang wajib ketahui para ibu, simak bersama yuuk. 1)          Mengetahui Umur dengan Tepat Jenis pemberian makanan pada bayi berbeda-beda sesuai tahapan usia.   Untuk Bayi yang berusia di bawah 6 bulan, hanya mendapat Air Susu Ibu (ASI) saja atau yang dikenal dengan ASI Eksklusif.   Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dilakukan setelah bayi berusia 6 bulan deng
Baca selengkapnya

“ Mengapa 1000 Hari Pertama Kehidupan Begitu Penting”??

-
Gambar
Sumber Foto: 3.bp.blogspot.com Sahabat Minsanis dimanapun berada, semoga selalu sehat dan lancar aktivitasnya… Beberapa waktu terakhir, sering dikampanyekan pesan tentang 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Apakah Kamu sudah pernah mendengarnya?   Saya berharap sudah, karena informasi tentang 1000 HPK ini sangat berharga. Lantas tahukah kamu mengapa 1000 hari pertama kehidupan ini begitu penting?   Cari tahu informasinya yuk Dears… Apakah 1000 Hari Pertama Kehidupan? 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) adalah 1000 hari-hari awal kehidupan seorang manusia, dimulai sejak dari masa dalam kandungan ( kehamilan) 270 hari hingga anak berusia 2 tahun (730 hari), yang jika ditotal 270 +730 = 1000 hari. Mengapa 1000 HPK Penting? Seperti dilansir di Lagizi.com, 1000 hari pertama kehidupan telah disepakati oleh para ahli di seluruh dunia sebagai momen   terpenting dalam hidup seseorang. Sejak saat perkembangan janin di dalam kandungan, hingga berusia dua tahun menentukan
Baca selengkapnya