Yuk Kita Dukung Gerakan “Go Green Indonesia “Untuk Indonesia yang Lebih Hijau, Bersih dan Sehat



Sahabat Minsanis,

Pernah nggak kamu mendengar istilah go green? Ungkapan asing ini, cukup sering terdengar. Salah satu kasus terkait dengan isu ini sempat viral di Indonesia,yaitu temuan bangkai paus di pantai perairan Wakatobi pada pertengahan November tahun 2018 lalu. Betapa mengejutkan Dears, ternyata dalam perut hewan ini, ditemukan sampah plastik dalam jumlah besar yaitu 5,9 kg. Sungguh sangat miris sekali.  

Dilansir di EF Blog, Go Green atau Going Green berarti mengubah gaya hidup menjadi ramah lingkungan ( eco-friendly) serta mengurangi tingkat polusi dan sampah. “Go Green Indonesia” adalah upaya untuk menciptakan negeri Indonesia yang hijau, bersih dan sehat. Tujuannya tak lain adalah untuk melestarikan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua makhluk.

Ada 3 hal pokok dalam gerakan “ Go Green Indonesia”, yaitu:
1.    ReduceReduce yang berarti upaya penghematan dan selektif dalam pemanfaatan sumber daya energy
2.    Reuse berupa pemanfaatan kembali sumber energi/ barang yang masih layak digunakan
3.    Recycle yang berarti upaya daur ulang limbah, dengan mengubah barang bekas menajdi produk lain yang berguna bagi masyarakat dan lingkungan.

Mempunyai lingkungan yang hijau, bersih dan sehat tentu menjadi dambaan setiap makhluk, tidak hanya manusia. Untuk itu mari kita dukung gerakan “Go Green Indonesia” ini mulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga melalui cara-cara berikut:

1)    Membuang sampah pada tempatnya, dan memisahkan antara sampah organic dan anorganik.
2)    Melakukan daur ulang sampah 
3)    Mengurangi pemakaian kantong plastik atau benda lain yang sifatnya sulit untuk mengurai (contohnya: kaleng, kaca, botol plastik, peralatan makan plastik sekali pakai, sedotan dll)
4)    Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi karena dapat menambah polusi udara
5)    Menghemat pemakaian energi listrik, air dan bahan bakar minyak.
6)    Menggunakan lampu hemat energi
      7)    Gunakan tempat bekal makanan berupa wadah yang bisa dipakai berulang kali.
8)    Mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok
9)    Menanam pohon di sekitar lingkungan rumah
    10) Melakukan reboisasi atau apapun yang bisa menambah pohon di bumi Indonesia.

Beberapa perilaku di atas, cukup sederhana dan tidak sulit untuk dilakukan ya Dears. Yuk kita mulai, agar Indonesia yang hijau, Indonesia yang bersih dan Indonesia yang sehat masih bisa dirasakan oleh anak cucu kita, generasi pewaris bangsa. Keep on fight Dears. Semangaat…

#Setip
#Day8
#GoGreenIndonesia
#DukungGerakanGoGreenIndonesia
#kisahmamaminsanis






Komentar

  1. daur ulang sampah, hihi, ini tuh masih sulit untuk saya, entahlah kadang sudah males gitu, apa enggak, enggak ada ide mau dibuat apa, duh, penyakit sih ini. tapi untuk yang lainnya insyaallah sudah mulai diterapkan. makasih bun remindernya.

    BalasHapus
  2. Miris memang melihat sampah plastik di mana-mana. Seandainya ada pula himbauan untuk penjual makanan untuk menggunakan wadah yang mudah diurai.

    Jadi inget, zaman kecil bungkus makanan masih daun pisang. Lebih hemat, lebih sehat juga untuk bumi ☺☺

    BalasHapus
  3. Yang masih sulit itu mengurangi penggunaan plastik...semoga bisa belajar mengurangi penggunaan plastik demi kesehatan bumi kita :)
    Makasih mba sharingnya

    BalasHapus
  4. Udah mulai dikit-dikit go green nih mbak aku. K minimart mulai bawa kantong belanja sendiri, hampir semua alat elektronik drumah pilih yang inverter biar hemat energy sama bawa bekal sendiripun sudah dilakukan hehe mari kita hidup go green mbak

    BalasHapus
  5. Semuanya bisa dimulai dari kesadaran diri sendiri yaa mba, tapi terkandang saya sendiri masih suka mengabaikan, okedehh abis baca artikel ini mau mulai go green

    BalasHapus
  6. saya termasuk orang yang nggak go green banget. nggak telaten urusnya. padahal itu untuk kemaslahatan bersama ya.

    BalasHapus
  7. Saya tu kepikiran untuk mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos. Tapi kok masih sebatas wacana...πŸ˜€ tfs mb....

    BalasHapus
  8. Memilah sampah organik dan non organik sepertinya masih susah dilakukan oleh masyarakat kita. Di rumah sudah dipisah, eh sama tukang sampah dicampur lagi πŸ˜₯

    BalasHapus
  9. Go green tentang isu lingkungan yang tidak mudah selesai karena kembali ke manusia itu sendiri. Terutama soal memghemat plastik, gak mudah banget karena kurangnya kesadaraan.

    BalasHapus
  10. yang poin satu, membuang sampah pada tempatnya ini sepertinya masih sulit ya. secara saya masih sering melihat orang membuang sampah sembarangan. Saya hanya bisa ngelus dada.

    BalasHapus
  11. Dukung 3R Reduce, Reuse dan Recycle untuk go green. Setuju mb jd lingkungan kita bisa bersih dan sehat. Unyuk daur ulang bs menmbh pnghasiln y ...klu di desa2 biasanya ada bank smpah..
    Good y mbaa...

    BalasHapus
  12. Gerakan 3R termudah ialah dg ubah botol plastik jd pot bunga. Lumayan...daripada dibuang nambah sampah

    BalasHapus
  13. noted! Siap laksanakan mbak, kalau bukan dari diri sendiri, lalu dari siapa lagi?

    BalasHapus
  14. Saya udah mulai go green karena dipaksa. Iya, dipaksa sm pihak alfamart. Mulaibbulan januari kmeren mereka gak ngasih kantong plastik lagi kalau belanja. Mesti bawa tas belanja sendiri kalau gak mau kelihatan kayak mencuri. Wkwk

    BalasHapus
  15. Saya blom 100% go green Mbak. Masih belom bisa merubah sampah rumah tangga...padahal dah baca2 banyak hal terkait membuat pupuk organik. Insya Allah segera.

    BalasHapus
  16. Wah iya, go green ini gaboleh cuma campaign tapi harus ada bentuk nyata, alhamdulillah aku sudah menerapkan bawa goodie bag kemanapun, karena bisa dilipat-lipat. Jadi ga ada alsan lagi buat pakai kantong kresek (semoga istoqomah)

    BalasHapus
  17. Pengen menerapkan, tapi belum berhasil, masih pake hal berbau plastik..Semoga pelan2 bisa nih

    BalasHapus
  18. Masih berusaha go green,, mudah² bisa,, karena dampak sampah ini luar biasa,,
    nice share Bun 😊

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Penyakit Ginjal : Gejala, Faktor Risiko, Penyebab, Cara Mencegah dan Tata Laksana Makan Bagi yang Mengalaminya

Vitamin A: Kapsul Kecil dengan Manfaat Besar. Sudahkah Anda Mengetahuinya??

“ Mengapa 1000 Hari Pertama Kehidupan Begitu Penting”??