Ternyata Gizi Salah Itu Berbahaya Lho … Yuk, Ketahui Agar Kita Terhindar

-


             Hai Dears,
Ketika Kita sakit, berbagai cara pasti akan ditempuh untuk mencapai kesembuhan, iya nggak? Namun, tak jarang upaya pencegahan terhadap penyakit sering kita abaikan. Salah satu contohnya mengabaikan aspek terkait gizi. 
Kamu pernah dengar nggak tentang keadaan gizi salah? Ternyata berbahaya lho…akibat yang ditimbulkan oleh keadaan ini. Ketahui infonya yuk, agar kita terhindar.

ü  Definisi Gizi Salah
 Gizi salah (malnutrition) dapat didefinisikan sebagai keadaan sakit atau penyakit yang disebabkan oleh kekurangan relatif atau mutlak dan kelebihan satu atau lebih zat makanan esensial yang berguna dalam tubuh manusia. Wah…Kamu pernah mengalaminya nggak Dears?

ü  Klasifikasi Gizi Salah, Penyebab dan Akibatnya
Berikut klasifikasi gizi salah menurut bentuknya oleh Barba, dkk (1991):

1.   Gizi Kurang (Undernutrition)
Gambar Anak kurang gizi
Sumber foto: sidomi.com
   Kondisi ini disebabkan karena konsumsi makanan yang tidak memenuhi kecukupannya dalam waktu lama. Contoh : kekurangan energi protein (KEP) dan dapat menyebabkan gizi buruk ( marasmus atau kwashiorkor).

2.   Gizi Lebih (Overnutrition)
Gambar Keadaan Gizi lebih
Sumber foto: badanotonomgema.com
    Keadaan ini diakibatkan oleh konsumsi makanan yang berlebihan untuk jangka waktu yang cukup lama. Contoh : kegemukan.

3.   Kurang Gizi Spesifik (Secific Deficiency)
Gambar Penderita Gondok (Kekurangan Yodium)
Sumber foto: mulaisehat.com
   Keadaan ini disebabkan oleh kekurangan relatif atau mutlak zat-zat makanan tertentu. Contohnya : kekurangan Vitamin A yang dapat menyebabkan xeropthalmia dan gangguan akibat  kekurangan yodium (GAKY) yang dapat menyebabkan penyakit gondok.

4.   Gizi Tak Seimbang (Imbalance)
Sumber foto: agi-asshofie.blogspot.com
   Kondisi yang merupakan akibat dari tidak seimbangnya jumlah antara zat makanan esensial dengan atau tanpa kekurangan zat makanan tertentu. Contohnya gangguan keseimbangan tubuh, penyakit Diabetes Mellitus (karena kelebihan glukosa dalam darah), Asam Urat ((kelebihan konsumsi makanan sumber purin), kolesterol (kelebihan konsumsi makanan sumber lemak jenuh) dan lain-lain.
Wah…berikutnya Kita mesti hati-hati ya Dears, dalam urusan makan memakan dan pergizian ini. Jangan sampai masuk dalam keadaan gizi salah, bisa panjang ntar urusannya. Hehehe.
Buat Kamu yang ingin tahu lebih jauh tentang bahasan ini, yuk miliki buku “Panduan Menyediakan Makanan Sehat Bagi Seluruh Anggota Keluarga” karena dibahas lebih mendetil di dalamnya. Kontak ke 082149618515. Salam sehat selalu…

#ODOP
#Day9
#EstrilookCommunity
#AkibatGizisalah




Komentar

  1. Salbiah14 Januari 2019 pukul 00.07

    Duh, ngeri juga yah Mbak... Gizi memang harus seimbang. Boleh juga nih bukunya Mbak, penting untuk keluarga, mumpung masih keluarga kecil blm jadi keluarga besar, rasanya akan lebih mudah mengatur gizi seimbang saat ini.

    BalasHapus
  2. Rini Rahmawati14 Januari 2019 pukul 00.57

    Terimakasih banyak informasinya ya mbak

    Segala sesuatu itu memang harus imbang ya..!

    Bahkan untuk gizi pun harus berimbang

    BalasHapus
  3. steffifauziah14 Januari 2019 pukul 03.28

    bener sih gizi itu harus seimbang supaya tubuh pun mendapatkan haknya. Kadang kita yang kurang memperhatikan sih, heu. Banyak belajar nih. makasih bun sharingnya~

    BalasHapus
  4. Lia Yuliani14 Januari 2019 pukul 14.29

    Gizi salah atau salah gizi ya istilahnya? Kekurangan asupan memang punya dampak bagi tubuh. Makanya makanan harus seimbang, kalau ngitung nilai gizi kadang susah nerapinnya, ya, biar segala seimbang, tapi bukan berarti enggak bisa diusahakan, ya. Makasih sharingnya, Mbak 😊

    BalasHapus
  5. Nur Widyastuti14 Januari 2019 pukul 17.09

    Harus benar-benar tahu tentang gizi yang masuk ke tubuh ya mb...
    Kadang saya masih mengabaikannya...
    Makasih sharing infonya

    BalasHapus
  6. Yuni Siti Nuraeni14 Januari 2019 pukul 19.44

    Betul. .Sekarang yang gembor2 bukan lagi makanan 4 sehat 5 sempurna, tapi makanan gizi seimbang. Mkah ba infonya

    BalasHapus
  7. Denny Lumban Gaol14 Januari 2019 pukul 20.29

    Terima kasih Mbak atas informasinya. Sangat bermanfaat untuk menjaga pola hidup sehat

    BalasHapus
  8. Diah Alsa14 Januari 2019 pukul 21.08

    wah bukunya wajib baca ini biar gak salah lagi dalam urusan makanan.
    tadi di TV nonton ada yg Obesitas sampai 220kg ckckkck...

    BalasHapus
  9. PWWidayati14 Januari 2019 pukul 22.06

    Efek kekurangan gizi memang selalu berdampak buruk, sayangnya masih banyak ibu-ibu termasuk saya menyediakan kecukupan gizi untuk anak. Selama ini adalah anak tidak sakit dan aktif ya sudah, berarti tidak ada masalah. Padahal gizi perlu perhatian penting ya mbak. Pengen beli bukunya biar makanan yang disajikan mencukupi keperluan gizi keluar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ida Nurfitriana Minsanis21 Januari 2019 pukul 16.25

      Iya Mbak. Benar. Nanti sy hubungi via inbox ya mbak atau
      Silakan japri ke WA 082149618515 utk memesan buku ini. Tks🤗

      Hapus
  10. fuatuttaqwiyah14 Januari 2019 pukul 23.17

    betul mbak. perkara gizi memang harus diperhatikan. selamat ya untuk bukunya

    BalasHapus
  11. lylamanzila15 Januari 2019 pukul 09.50

    Kalo saya kurang gizi pemikiran update hehehehe

    BalasHapus
  12. www.grandysofia.com15 Januari 2019 pukul 19.56

    Bener banget karena kita adalah apa yg kita makan, ini aku pegang erat banget. Ga mentang-mentang masih muda tapi pola makan ga d jaga, kan sedih juga ketika masa tua nya. Thanks for sharing

    BalasHapus
  13. Dewi Hepy16 Januari 2019 pukul 07.28

    Nice share Mbak, makasih udah mengingatkan 🙏

    BalasHapus
  14. Muyassaroh16 Januari 2019 pukul 12.33

    Wah bermanfaat sekali, selamat ya, Mbak sudah punya buku solo nih :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Penyakit Ginjal : Gejala, Faktor Risiko, Penyebab, Cara Mencegah dan Tata Laksana Makan Bagi yang Mengalaminya

-
Gambar
Sumber foto: promkes.kemkes.go.id Sahabat Minsanis, Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat bersilaturrahim, semoga semua dalam keadaan sehat dan lancar urusannya. Bertepatan dengan hari ini tanggal 14 Maret yang merupakan hari ginjal sedunia, k ali ini saya ingin sharing terkait penyakit tidak menular ini,  khususnya mengenai pengaturan makannya.  Ginjal merupakan organ tubuh yang sangat penting karena berfungsi untuk: -        Menyaring ampas metabolisme tubuh, hasil sampingan dan cairan berlebih di darah -        Menjaga keseimbangan kadar garam dan mineral tubuh -        Menghasilkan renin, yaitu enzim yang mengatur tekanan darah -        Menghasilkan senyawa aktif dari vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang -        Menghasilkan senyawa eritropoetin yang berfungsi menstimulasi produksi sel darah merah -        Mengatur senyawa kimia dalam tubuh yang membantu kerja organ tubuh lainnya berfungsi dengan baik Mengingat pentingnya semua fungsi di atas, ma
Baca selengkapnya

Ingin Memiliki Bayi Sehat? Yuk, Ketahui 9 Tips Mempersiapkan Makanan Sehatnya

-
Gambar
          Memiliki buah hati yang sehat merupakan nikmat yang sangat membahagiakan bagi setiap orang tua manapun di dunia. Sebaliknya jika ananda mengalami sakit atau tidak seperti anak seusianya, tentu akan membuat hati orang tua sedih tak terkira. Untuk memiliki buah hati yang sehat, ada upaya yang harus dilakukan mulai dari sebelum hamil, pada masa hamil, hingga masa setelah dilahirkan.  Begitu pula jika kita menginginkan bayi yang kita miliki, tetap terjaga kesehatannya, maka aspek asupan makanan menjadi hal sangat penting untuk diperhatikan. Berikut 9 tips penting untuk   mempersiapkan makanan sehat bayi yang wajib ketahui para ibu, simak bersama yuuk. 1)          Mengetahui Umur dengan Tepat Jenis pemberian makanan pada bayi berbeda-beda sesuai tahapan usia.   Untuk Bayi yang berusia di bawah 6 bulan, hanya mendapat Air Susu Ibu (ASI) saja atau yang dikenal dengan ASI Eksklusif.   Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dilakukan setelah bayi berusia 6 bulan deng
Baca selengkapnya

“ Mengapa 1000 Hari Pertama Kehidupan Begitu Penting”??

-
Gambar
Sumber Foto: 3.bp.blogspot.com Sahabat Minsanis dimanapun berada, semoga selalu sehat dan lancar aktivitasnya… Beberapa waktu terakhir, sering dikampanyekan pesan tentang 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Apakah Kamu sudah pernah mendengarnya?   Saya berharap sudah, karena informasi tentang 1000 HPK ini sangat berharga. Lantas tahukah kamu mengapa 1000 hari pertama kehidupan ini begitu penting?   Cari tahu informasinya yuk Dears… Apakah 1000 Hari Pertama Kehidupan? 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) adalah 1000 hari-hari awal kehidupan seorang manusia, dimulai sejak dari masa dalam kandungan ( kehamilan) 270 hari hingga anak berusia 2 tahun (730 hari), yang jika ditotal 270 +730 = 1000 hari. Mengapa 1000 HPK Penting? Seperti dilansir di Lagizi.com, 1000 hari pertama kehidupan telah disepakati oleh para ahli di seluruh dunia sebagai momen   terpenting dalam hidup seseorang. Sejak saat perkembangan janin di dalam kandungan, hingga berusia dua tahun menentukan
Baca selengkapnya