Wow, 5 Inspirasi ini Lahir Dari Rachmita Maun Harahap, Seorang Wanita Tuna Rungu yang Berprestasi
Rachmita Maun Harahap, sosok yang menginspirasi |
Hi Dears,
Tak seorangpun di dunia ini, ingin lahir dalam keadaan yang
tidak sempurna, demikian juga dengan dengan sosok wanita yang satu ini, Ibu Rachmita Maun Harahap. Takdir dari Sang Pencipta, menjadikannya sebagai manusia pilihan yang
lahir dengan kondisi tuna rungu. Keterbatasan yang dimiliki, tidak membuat ia menyerah,
mengeluh apalagi berputus asa, justru keadaan
menempanya menjadi sosok yang gigih, berani, sekaligus tak pantang menyerah
dalam berbuat untuk orang banyak, khususnya bagi mereka yang senasib dengannya.
Kamu ingin tahu, apa saja yang menginspirasi dari sosok wanita
ini, yuk, mari sama-sama kita simak berikut ini.
1.
Menjadi Ibu yang baik
Dengan keterbatasannya, Ibu Rachmita, tetap bisa menjadi ibu
yang baik bagi seorang putrinya yang bernama Nabila Putri Rasheedah. Ia
mempunyai cara berkomunikasi khusus, dan mengajarkan kepada putrinya sejak
berusia 1 tahun. Saat ini, sang putri bahkan telah menjadi penerjemah bahasa
isyarat cilik dengan kemampuan yang telah dipelajari dari sang Ibu, sehingga
bisa membantu tuna rungu lainnya dalam menangkap informasi.
2.
Berhasil Menempuh
Pendidikan Hingga Mencapai Gelar Doktor
Rachmita sempat menempuh pendidikan di Sekolah Luar Biasa bagi
anak berkebutuhan khusus (ABK), tapi itu hanya sebentar, kurang lebih 1 tahun.
Menurutnya, Ia ingin mendapat tantangan lebih dengan bersekolah di sekolah
normal. Selanjutnya ia mengambil kuliah jurusan desain interior dan memperoleh
nilai cumlaude di Kuliah S1 dan S2. Saat ini ia telah berhasi menyandang gelar
Doktor, suatu gelar yang tidak semua orang normal sekalipun bisa mencapainya. Sungguh
prestasi yang luar biasa.
3.
Dosen di Sebuah
Perguruan Tinggi
Saat ini Rachmita mengajar di almamaternya, Universitas Mercu
Buana, Jakarta, sebagai dosen tetap. Keterbatasannya tidak menjadi penghalang
baginya untuk berkarir dan berkompetisi di dunia luar. Ia mempunyai cara
tersendiri dalam mengajar dan berkomunikasi dengan para mahasiswanya.
4.
Menjadi Pembicara di
Konferensi Internasional Pendidikan Khusus di Kawasan Asia Tenggara Tahun 2018
Dilansir di instagramnya, Rachmita punya pengalaman sebagai
pembicara pada konferensi Internasional Pendidikan Khusus kawasan Asia
Tenggara, tanggal 20 januari 2018, di Universitas Daegu, Korea Selatan. Materinya
tentang pendidikan tinggi yang setara terhadap penyandang tuna rungu
berdasarkan prinsip desain universal. Keren sekali bukan?
5.
Mendirikan Yayasan
Tuna Rungu Sehat Jiwa Raga (Sehjira)
Yayasan ini didirikan Rachmita pada tahun 2001 untuk
memberdayakan tuna rungu menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri. Diantara
bentuk kegiatan yayasan adalah mengadakan pelatihan komputer, bahasa dan
mengaji. Rahmita mengajak para saudaranya, sesama tuna rungu untuk maju dan
mandiri, juga berkarya dengan kemampuan yang dimiliki.
Dears, sungguh luar biasa menginspirasi ya. Keterbatasannya,
menjadi penyemangat untuk berbuat bagi banyak orang. Bahkan saat ini, beliau
sedang proses mendirikan sebuah universitas bagi para penyandang tuna rungu.
Mari kita do’akan bersama ya Dears, semoga langkahnya diberikan kemudahan dan
kelancaran dari Sang Rabbi. Selanjutnya, sebagai manusia normal, yuk, mari kita
syukuri karunia ini dengan banyak berbuat bagi sekitar. Kamu setuju bukan?
#wanitainspiratif
#RachmitaMaunHarahap
#wanitaberprestasi
#RachmitaMaunHarahap
#wanitaberprestasi
#kisahmamaminsanis
Komentar
Posting Komentar